contoh puisi
Tangisan Air mata Bunda “Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu Derita siang dan malam menimpamu tak sedetik pun menghentikan langkahmu Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku Seonggok Cacian selalu menghampirimu secerah hinaan tak perduli bagimu selalu kau teruskan langkah untuk masa depanku mencari harapan baru lagi bagi anakmu Bukan setumpuk Emas yang kau harapkan dalam kesuksesanku bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku tapi keinginan hatimu membahagiakan aku Dan yang selalu kau berkata padaku Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hatiku” Oleh: Monika Sebentina. sumber : https://bukubiruku.com/contoh-puisi-pendek/