Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Manajemen risiko dan proyek

MANAJEMEN RISIKO PROYEK      Pendahuluan Manajemen Risiko pada proyek meliputi langkah memahami & mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi, mengevaluasi bagaimana risiko ini mempengaruhi keberhasilan proyek, monitoring dan penanganan risiko. Ø   Risiko Risiko merupakan kombinasi dari probabilitas suatu kejadian dan konsekuensi dari kejadian tersebut, dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu konsekuensi untuk satu kejadian, dan konsekuensi bisa merupakan hal yang positif maupun negatif. Jenis-jenis risiko antara lain: 1)       Risiko operasional Kejadian risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi mencakup risiko yang berhubungan dengan sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia. 2)       Risiko Finansial Risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga termasuk risiko pemberian kredit likuiditas dan pasar. 3)     

Transistor

2.1.1         Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter) Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa

Mobile Network

Gambar
MOBILE NETWORK Mobile wireless communication  atau telekomunikasi nirkabel telah berevolusi dalam rentang waktu yang singkat, dan sebagaimana mestinya, dampak inovasi tersebut dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara signifikan. Sebagai manusia, kita dirancang untuk mencari koneksi atau hubungan yang lebih luas dan dalam, dan teknologi seluler telah membuka kemungkinan bagi kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan mudah. Perkembangan teknologi seluler dimulai dengan 1G dan diikuti oleh 2G, 3G, 4G dan segera 5G akan menjadi hal besar selanjutnya. Pastinya Opera Friends sudah familiar dengan istilah ‘G, namun sebagai pembuktian atas inovasi teknologi yang signifikan di kehidupan kita, yuk, kita lihat kembali bagaimana teknologi seluler telah berevolusi dari 1G menjadi 5G. ‘G’ berarti ‘generasi’ sementara angka 1 sampai 5 mewakili peningkatan dalam perkembangan teknologi. Terdapat banyak aspek yang membedakan masing-masing generasi. Namun, pada intinya dan yang paling