Fungsi EYD dan Kaidah Tata Tulis



Giofani Andwila Riskita
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher

Fungsi Pemakaian EYD
EYD mempunyai fungsi yang cukup penting. antara lain, berfungsi sebagai :
1.      Pemersatu, pemakaian EYD dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa.
2.      Pemberi kekhasan, pemakaian EYD dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
3.      Pembawa kewibawaan, pemakaian EYD dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
4.      kerangka acuan, EYD menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.
5.      Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.
Di samping kelima fungsi yang telah disebutkan, EYD sebenarnya juga mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, EYD berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini fungsi praktis itu dapat dicapai jika segala ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan dengan baik
Tanda Baca dan Fungsi-fungsinya
Tanda baca adalah symbol atau tanda yang digunakan untuk member isyarat kepada pembaca agar melakukan sesuatu dalam bacaan. Tanda baca dipakai didalam sistem ejaan. Setiap kita menulis sebuah kalimat, pasti terdapat salah satu tanda baca yang kita pakai. Tanda baca banyak sekali jenisnya yang masing-masing jenis mempunyai fungsi yang berbeda. Secara umum, fungsi tanda baca yaitu untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca dapat mengartikan sebuah kalimat tersebut kalimat tanya, kalimat perintah ataupun untuk mengakhiri kalimat. Pemberian tanda baca yang salah, dapat membuat arti kalimat itu berbeda. Sekarang kita bahas tentang jenis-jenis tanda baca.
1. Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.
2. Penulisan kata.
3. Penulisan tanda baca.
4. Penulisan singkatan dan akronim.
5. Penulisan angka dan lambang bilangan.
6. Penulisan unsur serapan.
Tanda titik .
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
* Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
* Pada akhir singkatan nama orang.
* Diletakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
* Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
* Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Contoh:
* Hari minggu ada kuliah Bahasa Indonesia.
Tanda Koma ,
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
* Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
* Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
* Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh:
* Mulai hari ini, aku akan giat belajar.
Tanda Seru !
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan
* Perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh:
* Dilarang buang sampah disini!
Tanda Titik Koma ;
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
* Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.
* Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh:
* Deadline semakin dekat; tugas belum kelar juga.
Tanda Titik Dua :
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
* Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
* Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
* Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
* Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh:
* Sofyan : besok kuliah ga?
Tanda Hubung
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
* Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
* Menyambung unsur-unsur kata ulang.
* Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
* Nak, hati-hatilah di jalan.
Tanda Elipsis
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut:
* Mengambarkan kalimat yang terputus-putus.
* Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
* Ehm… sebenarnya saya… punya hutang sama kamu.
Tanda Tanya ?
Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
* Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh:
* kenapa dosen bahasa indonesia ga masuk ya?
Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut:
* Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
* Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.
* Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.
Contoh:
* FARIS(Fajrul Islam) merupakan salah satu UKM yang terdapat di Universitas Gunadarma.
Tanda Kurung Siku [ ]
* Tanda kurung siku digunakan untuk:
* Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
* Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh:
* Pembahasan SQL telah kita bahas sebelumnya [lihat halaman 20].
Tanda Petik “ ”
Fungsi tanda petik adalah:
* Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
* Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
* Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.
Contoh:
* Tak disangka buku biografi Khaerul Tanjung ”Si Anak Singkong” banyak diminati dari semua kalangan .
Tanda Petik Tunggal ‘ ’
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi:
* Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
* Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh:
* Keluarga menanggung malu akibat ‘kecelakaan’ yang dialami anak perempuannya.
Tanda Garis Miring /
Fungsi tanda garis miring antara lain:
* Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
* Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat

Ejaan dan kaidah tata tulis
Kaidah Tata Tulis

Kaidah bahasa merupakan aturan pemakaian bahasa agar bahasa itu tetap terpelihara dalam perkembangannya. Dalam berbahasa, kita harus mengikuti kaidah sehingga bahasa kita menjadi terpelihara dengan baik, sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kaidah bahasa merupakan suatu himpunan beberapa patokan umum berdasarkan struktur bahasa.


Kaidah tata tulis terdiri dari :

• Pemakaian huruf
• Penulisan huruf
• Penulisan kata
• Pungtuasi (tanda baca)

      Ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia sekarang menganut sistem ejaan fonemis, yaitu satu bunyi dilambangkan dengan satu tanda (huruf). Akan tetapi, kenyataannya masih terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut terlihat pada adanya fonem (bunyi) yang masih dilambangkan dengan dua tanda, yaitu /ng/, /ny/, /kh/, dan /sy/. Sebaliknya, ada dua fonem yang dilambangkan dengan satu tanda saja, yaitu /e/ pepet dan /e/ taling. Hal ini dapat menimbulkan hambatan dalam penyusunan ejaan bahasa Indonesia yang lebih sempurna.
  
Kesimpulan : Fungsi eyd adalah dapat menjadi alat pemersatu,pemberi kekhasan,pembawa kewibawaan,kerangka acuan, dan Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.kaidah tata tulis terdiri dari pemakaian huruf,penulisan huruf,penulisan kata,pengtuasi (tanda baca).Tanda baca adalah symbol atau tanda yang digunakan untuk member isyarat kepada pembaca agar melakukan sesuatu dalam bacaan. Tanda baca dipakai didalam sistem ejaan. Secara umum, fungsi tanda baca yaitu untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca dapat mengartikan sebuah kalimat tersebut kalimat tanya, kalimat perintah ataupun untuk mengakhiri kalimat. Pemberian tanda baca yang salah, dapat membuat arti kalimat itu berbeda.

Sumber :
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis satelit & Orbit

Pengertian resistor dan jenis-jenisnya

IoT (Internet of Things) Smart Homes dan Smart Cities